Komunitas Internasional melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium PBB di New York pada bulan September tahun 2000 telah mendeklarasikan suatu kesepakatan global yang disebut Deklarasi Milenium. Deklarasi yang disetujui oleh 191 negara anggota PBB (United Nations) dan ditandatangani oleh 147 Kepala Pemerintahan, Kepala Negara dan Tokoh-tokoh dunia ini menghasilkan 8 Sasaran Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals (MDGs). Kedelapan Sasaran Pembangunan Milenium ini telah menjadi salah satu acuan penting yang ingin dicapai dalam pembangunan di Indonesia sejak tahun 2000 sampai 2015.
Secara singkat MDGs berisikan kesepakatan dunia untuk menanggulangi/mengurangi kemiskinan, kelaparan, kematian ibu dan anak, penyakit, buta aksara, diskriminasi perempuan, penurunan kualitas lingkungan hidup dan kurangnya kerjasama dunia.
Kedelapan Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs) itu adalah:
1. Mengentaskan kemiskinan ekstrim dan kelaparan (MDG ke-1)
Target dan Indikator
TUJUAN DAN TARGET
INDIKATOR UNTUK
MONITORING
Target
1: Menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya di bawah $ 1 per
hari menjadi setengahnya antara 1990 - 2015
1.Proporsi
penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional.
2.Proporsi
penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari $ 1 per hari.
3.Kontribusi kuantil
pertama penduduk berpendapatan terendah terhadap konsumsi nasional.
Target
2: Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya
antara tahun 1990-2015
4.Prevalensi balita
kurang gizi.
5.Proporsi
penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minium (2.100 kkal/per
kapita/hari).
2. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua (MDG ke-2)
Target dan Indikator
TUJUAN DAN TARGET
INDIKATOR UNTUK
MONITORING
Target
3:
Memastikan
pada 2015 semua anak-anak dimana pun, laki-laki maupun perempuan, dapat
menyelesaikan pendidikan dasar
1.Angka
Partisipasi Murni di sekolah dasar.
2.Angka Partisipasi
Murni di sekolah lanjutan tingkat pertama.
3.Proporsi murid
yang berhasil mencapai kelas 5.
4.Proporsi murid
di kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar.
5.Proporsi murid
di kelas 1 yang berhasil menyelesaikan sembilan tahun pendidikan dasar.
6.Angka melek
huruf usia 15-24 tahun.
3. Mendorong adanya kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan (MDG ke-3)
Target dan Indikator
TUJUAN DAN TARGET
INDIKATOR UNTUK
MONITORING
Target
4:
Menghilangkan
ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada 2005 dan di
semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015.
1.Rasio anak
perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat pendidikan dasar, lanjutan, dan
tinggi, yang diukur melalui angka partisipasi murni anak perempuan terhadap
anak laki-laki.
2.Rasio melek
huruf perempuan terhadap laki-laki usia 15-24 tahun, yang diukur melalui
angka melek huruf perempuan/laki-laki (indeks melek huruf gender).
3.Kontribusi
perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor pertanian.
4.Proporsi kursi
DPR yang diduduki perempuan.
4. Mengurangi jumlah kematian anak (MDG ke-4)
Target dan Indikator
TUJUAN DAN TARGET
INDIKATOR UNTUK
MONITORING
Target
5:
Menurunkan
angka kematian balita sebesar dua pertiganya, antara 1990 dan 2015
1.Angka kematian balita.
2.Angka kematian bayi.
3.Persentase anak di
bawah satu tahun yang diimunisasi campak.
5. Meningkatkan derajat kesehatan ibu (MDG ke-5)
Target dan Indikator
TUJUAN DAN TARGET
INDIKATOR UNTUK
MONITORING
Target
6:
Menurunkan
angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya antara 1990 - 2015
1.Angka kamatian ibu.
2.Proporsi pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih.
3.Angka pemakaian
kontrasepsi.
6. Memerangi penyakit HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya (MDG ke-6)
Target dan Indikator
TUJUAN DAN TARGET
INDIKATOR UNTUK
MONITORING
Target
7:
Mengendalikan
penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada 2015.
1.Prevalensi HIV
di kalangan ibu hamil yang berusia antara 15 -24 tahun.
2.Penggunaan
kondom pada hubungan seks beresiko tinggi.
3.Penggunaan
kondom pada pemakai kontrasepsi.
4.Persentase
anak muda usia 15-24 tahun yang mempunyai pengetahuan komprehensif tentang
HIV/AIDS
Target
8:
Mengendalikan
penyakit malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus malaria dan penyakit
lainnya pada 2015
5.Prevalensi malaria dan
angka kematiannya.
6.Persentase penduduk
yang menggunakan cara pencegahan yang efektif untuk memerani malaria.
7.Persentase penduduk
yang mendapat penanganan malaria secara efektif.
8.Prevalensi
tuberkulosis dan angka kematian penderita tuberkulosis dengan sebab apa pun
selama pengobatan OAT.
7. Menjamin kelestarian lingkungan hidup (MDG ke-7)
Target dan Indikator
TUJUAN DAN TARGET
INDIKATOR UNTUK
MONITORING
Target
9:
Memadukan
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program
nasional serta mengembalikan sumber daya lingkungan yang hilang.
1.Proporsi luas lahan
yang tertutup hutan.
2.Rasio luas
kawasan lindung terhadap luas daratan.
3.Energi yang dipakai
(setara barel minyak) per PDB (juta rupiah).
4.Emisi CO2 (per
kapita).
5.Jumlah konsumsi zat
perusak ozon (metrik ton).
6.Proporsi jumlah
penduduk berdasarkan bahan bakar untuk memasak.
7.Proporsi penduduk
menggunakan kayu bakar dan arang untuk memasak.
Target
10:
Penurunan
sebesar separuh, proporsi penduduk tanpa akses terhadap sumber air minum yang
aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2015
8.Proporsi penduduk
dengan akses terhadap sumber air minum yang terlindungi dan berkelanjutan.
9.Proporsi penduduk
dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak.
Target
11:
Mencapai
perbaikan yang berarti dalam kehidupan penduduk miskin di pemukiman kumuh
pada tahun 2020
10.Proporsi rumah tangga
dengan status rumah milik atau sewa.
8. Mengembangkan kemitraan global untuk tujuan pembangunan (MDG ke-8)
Target dan Indikator
TUJUAN DAN TARGET
INDIKATOR UNTUK
MONITORING
Target
12:
Mengembangkan
lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang melibatkan
komitmen terhadap pengaturan manajemen yang jujur dan bersih, pembangunan dan
pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan internasional.
Bantuan
resmi pemerintah (ODA)
1.Total ODA untuk
negara-negara kurang maju merupakan prosentase pendapatan nasional bruto
negara-negara anggota OECD/DAC.
2.Proporsi dari seluruh
bantuan bilateral ODA dari negara-negara donor OECD/DAC dialokasikan untuk
layanan social dasar (pendidikan dasar, kesehatan dasar, pangan, air bersih,
dan sanitasi).
3.Proporsi
bantuan bilateral negara-negara OECD/DAC sebagai bantuan resmi tanpa ikatan.
4.ODA yang
diterima di negara-negara berkembang di wilayah terpencil sebagai bagian dari
pendapatan nasional bruto.
5.ODA yang
diterima di negara-negara berkembang kepulauan kecil.
Akses
pasar
6.Proporsi total impor
negara maju (tidak termasuk persenjataan) dari negara-negara berkembang dan
negara-negara kurang maju, diperlakukan bebas pajak.
7.Tarif rata-rata diatur
oleh negara maju terhadap produk pertanian, tekstil, dan pakaian dari
negara-negara berkembang.
8.Perkiraan dukungan
sector agrikultur untuk negara-negara anggota OECD merupakan prosentase
domestic bruto.
9.Proporsi ODA
untuk membantu peningkatan kapasitas dalam perdagangan.
Pengelolaan
utang yang berkelanjutan
(debt
Sustainability)
10.Pengurangan
Beban utang yang disepakati sesuai dengan inisiatif pengurangan utang bagi negara
termiskin dengan beban utang yang berat
11.Komitmen pegurangan
merupakan inisiatif negara-negara paling miskin dengan beban utang yang berat
12.Pembayaran
utang merupakan prosentase dari eksport barang dan jasa
Target
13:
Membantu
kebutuhan-kebutuhan khusus negara maju, termasuk pembebasan tarif dan kuota
eksport, mengembangkan program pembebasan dan penghapusan utang untuk negara
paling miskin, dan bantuan pembangunan untuk mengurangi kemiskinan.
Target
14:
Membantu
kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara tertinggal, dan kebutuhan khusus
dari negara-negara terpencil dan kepulauan-kepulauan kecil.
Target
15:
Secara
komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang negara-negara
berkembang.
Target
16:
Dalam
kerjasama dengan negara maju, mengembangkan dan melaksanakan strategi
produktif yang baik, dijalankan untuk kaum muda
13.Angka
pengangguran kaum muda usia 15-24 tahun, berdasarkan jenis kelamin dan
jumlah.
Target
17:
Dalam
kerjasama dengan perusahaan farmasi, menyediakan akses pengobatan dasar yang
terjangkau di negara-negara berkembang.
14.Proporsi
penduduk yang mendapatkan layanan pengobatan dasar secara berkesinambungan
Target
18:
Dalam
kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan keuntungan dari
teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.
15.Sambungan telephone
dan cellular yang dijangkau orang per 100 penduduk
16.Pengguna
computer secara individu per 100 penduduk.
Catatan:
Semua target MDGs yang ingin dicapai merupakan tanggung jawab seluruh sektor baik pemerintah maupun masyarakat. Sebagai contoh, untuk mencapai target MDG ke-4 yaitu pada tahun 2015 dapat menurunkan angka kematian anak -anak usia di bawah 5 tahun (balita) hingga dua per tiganya (dari kondisi tahun 1990), tidak akan dapat dicapai melalui upaya 1 kelompok saja (misal sektor Kesehatan saja) tetapi banyak sektor lain harus berperan, misalnya: sektor ekonomi untuk mengentaskan kemiskinan yang menjadi salah satu penyebab tingginya kesakitan dan kematian, sektor pendidikan untuk mengentaskan buta aksara yang menjadi penyebab ketidaktahuan masyarakat, dsb. Contoh lain: target MDG 5 tidak akan tercapai apabila target MDG 1, 2, 3 dan 6 tidak tercapai. Sebenarnya semua target MDGs saling terkait, bila ingin mencapai semua target MDGs semua sektor dan masyarakat harus bekerja keras gotong royong, bahu-membahu, saling mengisi dan terintegrasi.
KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI beri 4 angka [9314] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus . dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI.. sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847))) insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 660 JUTA , wassalam.
1 komentar:
KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 4 angka [9314] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 660 JUTA , wassalam.
Posting Komentar